PRIVAT FOREX: Bisnis Mandiri dan Investasi

17 Maret 2010

USAHA HALAL, HASIL HALAL: DARI KITA, OLEH KITA DAN UNTUK KITA!

Bisnis ini adalah bisnis yang memprioritaskan kebersamaan dan kesejahteraan bersama.

Ini adalah program investasi jual-beli dengan niat yang mulia, tulus dan ikhlas untuk membantu sesama khususnya bagi seseorang yang membutuhkan:
- Modal untuk mengembangkan usaha
- Bantuan finansial untuk melunasi hutang
- Biaya pendidikan sekolah/kuliah
- Biaya pengobatan
- Dana untuk kebutuhan sehari-hari
- Dana untuk kegiatan sosial atau LSM
- Penghasilan pasif income yang tak terbatas
- Dan lain sebagainya

Dalam program ini tersedia dana dengan jumlah tak terbatas yang berasal dari ribuan sumber sehingga memungkinkan bagi siapa saja untuk mendaftar dan berpeluang mendapatkan dana tanpa syarat!

Untuk informasi lebih lengkap mengenai bisnis ini, silahkan kunjungi!

http://www.dana-syariah.com/?id=muslimbahagia

Kesempatan hanya datang satu kali.
Gunakan kesempatan ini sebagai awal kesuksesan Anda.
Lebih cepat, tepat, hasilnya pasti lebih baik.

MUSLIMBAHAGIA ONLINE
http://muslimbahagia.mywibes.com

CARI BISNIS ONLINE YANG BENAR-BENAR BAYAR? KE MARI AJA!

Bingung cari bisnis online yang benar-benar pas?
Sedang mencari bisnis online yang benar-benar bayar?
Dateng aja ke MUSLIMBAHAGIA ONLINE
http://muslimbahagia.mywibes.com
Direktori Bisnis Online Indonesia untuk Anda.
LINK BISNIS yang kami tampilkan adalah situs-situs bisnis di internet yang benar-benar bayar.
Anda benar-benar akan mendapatkan uang apabila bergabung melalui LINK BISNIS yang kami tampilkan.

16 Maret 2010

EKSTRAPROFIT: Solusi Masalah Keuangan Anda

Hallo Sahabat...
Saya ingin tahu apa TARGET dan CITA-CITA Anda Tahun ini?
- Apakah ingin memiliki MOBIL MEWAH?
- Ingin memiliki Rumah Mewah?
- Ingin memiliki Bisnis Besar?
- Bebas Finansial?
- Hidup Mapan dan Sejahtera?
TETAPI...
Bagaimana cara meraih itu semua?
- Butuh modal besar?
- Harus berpendidikan tinggi?
- Harus bekerja sangat keras?
MAMPUKAH ANDA?
Coba luangkan waktu Anda sejenak melihat situs ini!

http://ekstraprofit.com/?ref=3357

Di EKSTRAPROFIT Anda akan mendapatkan penghasilan jutaan rupiah tanpa perlu bekerja keras.
Menggunakan sistem otomatis yang PASTI akan menghantarkan Anda menjadi seorang jutawan.
DIJAMIN!
Hanya dengan modal 175 ribu saja, selain Anda mendapatkan bonus sponsor sebesar 50 ribu, Anda juga mendapatkan PASIF INCOME PASTI setiap awal bulan selama masa kontrak.
PERLU BUKTI?
Kunjungi website saya!

http://ekstraprofit.com/?ref=3357

Sampai jumpa lagi di puncak kesuksesan!
Salam sukses,


ABDUL GOFUR
http://muslimbahagia.mywibes.com

15 Maret 2010

NASIHAT SEORANG IBU

Seorang ibu pedesaan memberi nasihat kepada putrinya ketika melepasnya untuk diboyong sang suami dengan ucapan:

“Hai putriku, kamu akan berpisah dengan lingkungan tempat kamu dilahirkan dan meninggalkan sarang tempat kamu dibesarkan, pindah ke sangkar yang belum kamu kenal dan kepada kawan pendamping yang belum pernah kamu kenali sebelumnya.

Dengan kekuasaan suamimu atas dirimu dia menjadi pengawas dan penguasa. Jadilah pengabdi baginya supaya dia juga menjadi pengabdi bagimu.

Hai putriku, camkan pesanku yang sepuluh sebagai pusaka dan peringatan untukmu.

Bergaullah (berkawan) atas dasar kerelaan (ikhlas).

Bermusyawarah dengan kepatuhan dan ketaatan yang baik.

Jagalah selalu pandangan matanya, jangan sampai dia melihat sesuatu yang buruk yang tidak menyenangkan hatinya.

Jaga bau-bauan yang sampai ke hidungnya, dan hendaknya dia selalu mencium wewangian darimu.

Celak mata memperindah yang indah dan air dapat mengharumkan bila tidak ada wewangian.

Jagalah waktu-waktu makannya dan ketenangan saat tidurnya, sebab perihnya perut disebabkan rasa lapar dapat mengobarkan amarah dan kurangnya tidur sering menyebabkan timbulnya rasa jengkel.

Peliharalah rumah dan harta bendanya, dirinya, kehormatannya dan anak-anaknya. Sesungguhnya menjaga harta bendanya adalah suatu penghargaan yang baik, dan menjaga anak-anaknya adalah perbuatan yang mulia.

Jangan engkau sekali-kali membocorkan rahasianya dan jangan menentang perintahnya. Bila membocorkan rahasianya kamu tidak akan aman dari tindakan balasannya dan bila menentang perintahnya berarti kamu menanam dendam dalam dadanya.

Jangan engkau terlihat gembira di saat dia sedang sedih dan susah, dan jangan bersikap murung saat dia bergembira. Kedua hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman yang akan membuat keruh rumah tanggamu.

Muliakan dia agar dia juga memuliakanmu dan banyaklah bersikap setuju agar dia lebih lama menjadi pendampingmu.

Kamu tidak akan mencapai apa yang kamu inginkan, kecuali bila mengutamakan keridhaannya di atas keridhaanmu, dan mendahulukan hawa nafsunya terhadap hawa nafsumu dalam hal-hal yang kamu senangi dan yang kamu benci”.
(ABDUL AZIZ SALIM BASYARAHIL: Hikmah dalam Humor, Kisah dan Pepatah II)
Kunjungi juga MUSLIMBAHAGIA ONLINE
http://muslimbahagia.mywibes.com
Direktori Bisnis Online Indonesia untuk Anda

13 September 2009

KEPADA YANG KURANG TIDAK MEREMEHKAN

Bagi orang yang telah yakin seyakin-yakinnya bahwa segalanya hanyalah milik Allah SWT, tak akan ada dalam kamus kehidupannya untuk menghina atau meremehkan seseorang hanya karena jumlah harta atau status keadaan duniawi. Kemuliaan seseorang sama sekali tak ada kaitan dengan harta, gelar, pangkat, ataupun jabatan, kecuali ketakwaanlah tolak ukurnya.

Dia selalu merasa bahwa di antara rezeki yang ada pada dirinya pasti ada rezeki kaum fakir miskin yang sama sekali tak boleh tertahan. Kaum dhuafa itu menjadi ladang amal bagi orang yang berharta. Karena jika tak ada kaum fakir maka para hartawan tentu tak bisa bersedekah lagi dan tak akan mendapat derajat sebagai ahli sedekah.

MENTAFAKURI HIKMAH SAKIT

Akhlak selanjutnya adalah sabar menafakuri hikmah sakit. Banyak hikmah ketika sakit yang sebenarnya bisa kita raup. Ambil contoh kecil, ketika kita sariawan. Bibir memang terasa tak enak, makan pun jadi tak enak. Tapi, bandingkanlah sakit kita dengan mereka yang lebih sulit lagi dari sariawan, yang lebih parah lagi sakitnya. Maka dari sini kita bisa menilai bahwa masih ada lagi orang yang lebih parah sakitnya daripada yang kita rasakan.

Bersabar dalam menafakuri hikmah sakit dapat pula berarti bersabar menjalani proses sakit yang kita alami. Salah satu hikmah sakit ialah gugurnya dosa bagaikan gugurnya daun-daun pepohonan. Dengan begitu, salah satu hikmah sakit yang bisa kita reguk adalah kesempatan kita untuk bermuhasabah, mengintrospeksi diri, terutama terhadap sejumlah kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.

12 September 2009

MENYEMPURNAKAN IKHTIAR UNTUK SEMBUH

Ada kalanya orang yang sakit terkadang tidak disiplin meminum obat. Ada orang yang harus ke dokter ini-itu tetapi terus mengeluh karena uangnya habis untuk berobat. Padahal tanpa disadarinya biaya itupun pada dasarnya dari Allah SWT.

Ada juga yang bertahun-tahun terus mengeluh karena penyakit yang ia derita tidak sembuh-sembuh, padahal telah berobat kesana-kemari.

Untuk menyikapinya, cobalah pakai TEORI JERUK. Gambarannya kurang lebih seperti ini, ada seorang ibu yang membeli jeruk sebanyak satu kilo. Ketika ia mencoba mencicipinya ternyata jeruk itu masam semua. Kemudian ia protes pada penjualnya dengan mengatakan, ”kok jeruknya asem semua!?” Si penjual balik bertanya, ”ibu beli berapa kilo?” lbu itu menjawab, ”tiga kilo saya beli!” Penjualnya lantas balas menjawab, ”ibu beli tiga kilo, saya tiga karung, asem semua!”

Untuk itu bersabarlah, karena sakit juga akan menggugurkan dosa-dosa kita. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dikatakan, ”bahwa suatu ketika Abdullah bin Mas'ud r.a. menghampiri Rasulullah SAW yang tengah sakit. Saat itu ia meraba tangan Rasulullah sambil berkata, ”Ya Rasulullah, penyakit Anda sangat berat.” Rasulullah memberikan jawaban, ”Benar, penyakit saya ini sama dengan penyakit dua orang di antara kamu.” Abdullah menjawab lagi, ”Itulah sebabnya Anda mendapat pahala dua kali lipat.” Segera Rasulullah membalas, ”Benar!” Dan dilanjutkan dengan sabdanya lagi, ”Setiap orang Islam yang mendapat bencana penyakit dan lain-lain, maka Tuhan menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon kayu menggugurkan daunnya.”

Tidak ada yang salah dengan sakit. Yang salah adalah sikap kita terhadapnya. Karena, ”Wa man radhiya falahu ridha,” barangsiapa ridha pada ketentuan Allah, Dia pun akan ridha kepadanya.

MENJAGA KEJUJURAN

Ketidakjujuran adalah ciri khas orang yang kurang iman. Karena, jika seseorang sudah begitu kuat dan benar keyakinannya kepada Allah, sebagai satu-satunya pemilik dan pembagi rezeki kepada siapapun, maka apa perlunya berlaku tidak jujur. JUJUR, rezeki dari Allah, TIDAK JUJUR pun tetap saja yang memberi hanya Allah SWT.

Bedanya, jikalau kita mencari dengan jujur maka rezeki yang kita dapatkan akan halal dan berkah.
Artinya, dapat menjadi jalan kebahagiaan bagi orang lain dan juga dapat menjadi bekal akhirat. Tapi kalau mencarinya dengan cara yang licik, serakah dan tidak jujur, maka yang didapat ya... tetap jatahnya juga, hanya berubah menjadi rezeki yang haram, yang akan menyengsarakan dan menghinakan selama di dunia, dan pasti menjerumuskan ke dalam jahanam di akhirat nanti.

Alkisah, Imam Ali bin Abi Thalib suatu saat menitipkan kudanya kepada seorang pemuda. Sementara beliau masuk ke dalam rumah untuk suatu keperluan sambil menyiapkan satu dirham, sekedar untuk upah kepada pemuda yang telah menjaga kudanya. Tapi, ketika keluar dari rumahnya ternyata sang pemuda telah tiada berikut dengan tali kendali kudanya.

Sesudah berkeliling ke beberapa penjual tali kuda, ternyata beliau menemukan tali kuda miliknya. Sesudah ditanyakan dari mana tali ini didapat, sang penjual tali menjelaskan bahwa tali itu didapat dari seorang yang tidak lain adalah pemuda tadi. Ketika ditanyakan berapa tali itu dijual pemuda tersebut, ternyata tali itu dijual dengan harga satu dirham.

Sesungguhnya pemuda ini akan mendapat rezeki satu dirham dalam keadaan halal, sayang pemuda ini tidak sabar sehingga dia dapatkan juga rezekinya sebesar satu dirham tapi dalam keadaan haram.

11 September 2009

BERNIAT UNTUK SEMBUH

Kita harus terus ber-AZAM untuk berniat sembuh. Jangan sampai
sakit menjadi alasan serta sarana untuk menggampang-gampangkan ibadah. Sabar untuk berniat sembuh akan memotivasi kita agar tidak menyerah pada rasa sakit. Perjuangan kita menjalani rasa
sakit INSYA ALLAH dicatat sebagai JIHAD FII SABILILLAH. Justru di saat sakit itulah kita membuktikan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Dengan selalu memancangkan niat untuk sembuh akan membuat diri kita benar-benar sembuh, tidak cuma sembuh secara fisik tapi juga sembuh dari sisi spiritual. Inilah yang sering kita sebut dengan SEHAT WAL 'AFIAT. Ukurannya adalah, ketika kita sembuh ibadah kita justru makin neningkat. Ini berarti kita telah mencapai kesembuhan secara 'afiat. Karena sakit justru telah menjadi sarana peningkatan ibadah dan inilah yang akan mengantarkan kita untuk lebih baik lagi dalam mengarungi hìdup dengan penuh kesabaran.
Wallahu a'lam bishshawab.
(Aa Gym - MQS Pustaka Grafika, Rabi'ulawwal 1423 H / Junì 2002 M)

POKOK AMAL, TIANG SERTA PUNCAKNYA

Dari Muadz bin Jabal r.a. berkata, ”Aku telah berkata, ”Ya Rasulullah! Beritahulah aku amal yang dapat memasukan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka.
Nabi menjawab, ”Engkau telah bertanya tentang perkara besar dan sesungguhnya itu ringan bagi orang yang dimudahkan Allah SWT atasnya. Engkau menyembah Allah dan jangan menyekutukan sesuatu dengan-Nya, dan kerjakanlah shalat, keluarkan zakat, puasa bulan Ramadhan, dan ibadah haji ke Baitullah.”
Kemudian beliau bersabda, ”Inginkah engkau kuberitahu pintu-pintu kebaikan? Puasa itu adalah perisai dan sedekah menghapus kesalahan seperti air memadamkan api dan shalat seseorang di tengah malam. Lalu beliau membacakan ayat, TATAJAAFA JUNUUBUHUM 'ANIL MADHA-JI'I ...hingga... YA'MALUUN.

Kemudian beliau bersabda, ”Maukah kuberitahu kepadamu pokok amal, tiang, serta puncaknya?”
Aku menjawab, ”Mau, ya Rasulallah.”
Beliau bersabda, ”Pokok amal adalah lslam dan tiang-tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.”

Kemudian beliau bersabda, ”Maukah kuberitahukan padamu kunci perkara itu semua?”
Jawabku, ”Mau, ya Rasulallah.”
Maka beliau pegang lidahnya dan bersabda, ”Jagalah ini.”
Aku berkata, ”Ya Rasulullah apakah yang kami katakan?”
Maka beliau bersabda, ”Semoga selamat engkau! Adakah yang menjerumuskan atas mukanya ke dalam neraka, melainkan buah ucapan lidah mereka?”
(H.R. Tirmidzi)

09 September 2009

SELALU SIAP DIAMBIL PEMILIKNYA

Sungguh! tidak lucu dan menyebalkan bila kita menitipkan motor kepada seseorang, lalu orang itu begitu senang memamerkan seolah-olah barang itu miliknya.
Terlebih ketika kita akan mengambilnya, dia berusaha menahan dengan segala cara seakan tak boleh diambil kembali. Bahkan ketika sudah berhasil kita bawa pulang, dia tampak uring-uringan, dongkol dan merana, padahal sama sekali bukan miliknya. Sungguh! tidak lucu sama sekali.
Nah, orang yang belum punya keyakinan bahwa segalanya hanyalah titipan Allah SWT akan serba ketakutan. Kalau belum ada takut tidak kebagian, kalau sudah ada takut kehilangan.
Persis seperti orang yang bersandar ke sebuah kursi, tentu saja dia sangat takut jika kursi itu digeser,
karena ia akan jatuh terpelanting. Berbeda halnya dengan orang yang berdiri tegak dan mantap, justru kursi yang bersandar pada dirinya. Sehingga dia tak pernah takut kehilangan apapun karena dia tak bersandar kepada apa pun.
Begitulah orang yang hanya bersandar kepada Allah SWT dan tidak bersandar kepada dunia ini, dia tak takut kehilangan apa pun selain kehilangan ridha Allah SWT. Baginya, dunia ini terserah pemiliknya, mau diberi, ditahan, ataupun diambil. Karena dia yakin bahwa sang pemilik sudah punya perencanaan dan perhitungan yang maha cermat, yang tak akan salah dan meleset sedikit pun. Yang penting baginya bagaimana menyikapi ada dan tiada, sambil tetap dalam ridha Allah SWT.
Segalanya pasti ada ajalnya. Hanya Allah SWT semata yang kekal. Ban pasti meletus, piring dan gelas akan pecah, lampu akan mati, kompor akan rusak.
Yaa... segalanya merupakan bagian dari perputaran ladang rezeki dan ladang amal dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang mengerti hikmah di balik setiap kejadian.
***
(Aa Gym - MQS Publishing, Rajab 1425 H / September 2004 M).

CARA MENGENAL ALLAH SWT

Berdasarkan keterangan dari al Quran, Allah SWT membimbing kita untuk mengenal-Nya. Yaitu dengan cara:
1. Memohon Kepada Allah
Memang begitulah, seharusnya kita memohon kepada Allah agar berkenan menjadikan kita mengenal-Nya dengan sebenar-benarnya.
Sebagaimana Nabi Ibrahim AS, semula ia menyangka bintanglah Tuhannya. Kemudian ia berpaling karena bintang itu tenggelam. Begitu pula ketika bulan datang memunculkan cahaya temaramnya, lbrahim menganggap inilah Tuhannya. Tapi saat bulan tenggelam, ia pun berpaling. Waktu terbit matahari, lbrahim menganggap matahari itulah Tuhannya. Namun saat matahari surut di barat, beliau pun tidak mengakui matahari sebagai Tuhannya. Akhirnya, lbrahim AS mengenal Allah, menunaikan syariat-syariat-Nya, bahkan menjadi teman kecintaan Allah SWT.
2. Jangan Sombong
Rasulullah SAW sampai berpesan kepada umatnya, ”Sesungguhnya tidak akan masuk surga orang yang ada dalam hatinya kesombongan meski hanya sebesar zarrah.”
Sombong bukan ketika senang memakai pakaian yang bagus, namun kesombongan adalah ketika kita meremehkan orang lain dan tatkala kita menolak kebenaran.
3. Gemar Mencari Ilmu
Wahai sahabat, sesungguhnya dengan ilmu hidup kita akan menjadi terang. Dengan ilmu, menjadi jelas arah yang dituju.
Begitulah, untuk mengenal Allah pun jelas kita butuh ilmu. Menjadi kewajiban bagi kita untuk meluangkan waktu mencari ilmu.
4. Amalkan Ilmu
Adanya ilmu itu untuk diamalkan. Rasulullah SAW sampai berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat. Maka dari itu, saat kita mengetahui kebenaran suatu ilmu, segeralah amalkan.
Ketika kita tahu Allah senang pada orang yang bersedekah, maka jangan lewatkan seharipun tanpa sedekah. Ketika kita tahu Allah menyayangi orang-orang yang melantunkan ayat-ayat suci al Quran maka segeralah jadikan al Quran sebagai bacaan akrab keseharian kita. Ketika kita tahu Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, hendaknya kita berhati-hati jangan sampai kita menjadi orang yang menyakiti orang lain, baik itu berupa perkataan maupun perbuatan kita.
Sungguh, barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang dia dapatkan, maka Allah akan mewarisinya ilmu yang lain. Tidak apa-apa saat ini ilmu kita sederhana. Namun bila kita gigih mengamalkan ilmu yang ada, INSYA ALLAH, Allah akan menambahkan.
Oleh karena itu, sekalipun tulisan ini sederhana, semoga kita dapat merenungkan apa yang ada di dalamnya dan mengamalkan apa yang benar darinya.
(Aa Gym, MQS Publishing 1423 H / 2002 M).