PRIVAT FOREX: Bisnis Mandiri dan Investasi

12 September 2009

MENJAGA KEJUJURAN

Ketidakjujuran adalah ciri khas orang yang kurang iman. Karena, jika seseorang sudah begitu kuat dan benar keyakinannya kepada Allah, sebagai satu-satunya pemilik dan pembagi rezeki kepada siapapun, maka apa perlunya berlaku tidak jujur. JUJUR, rezeki dari Allah, TIDAK JUJUR pun tetap saja yang memberi hanya Allah SWT.

Bedanya, jikalau kita mencari dengan jujur maka rezeki yang kita dapatkan akan halal dan berkah.
Artinya, dapat menjadi jalan kebahagiaan bagi orang lain dan juga dapat menjadi bekal akhirat. Tapi kalau mencarinya dengan cara yang licik, serakah dan tidak jujur, maka yang didapat ya... tetap jatahnya juga, hanya berubah menjadi rezeki yang haram, yang akan menyengsarakan dan menghinakan selama di dunia, dan pasti menjerumuskan ke dalam jahanam di akhirat nanti.

Alkisah, Imam Ali bin Abi Thalib suatu saat menitipkan kudanya kepada seorang pemuda. Sementara beliau masuk ke dalam rumah untuk suatu keperluan sambil menyiapkan satu dirham, sekedar untuk upah kepada pemuda yang telah menjaga kudanya. Tapi, ketika keluar dari rumahnya ternyata sang pemuda telah tiada berikut dengan tali kendali kudanya.

Sesudah berkeliling ke beberapa penjual tali kuda, ternyata beliau menemukan tali kuda miliknya. Sesudah ditanyakan dari mana tali ini didapat, sang penjual tali menjelaskan bahwa tali itu didapat dari seorang yang tidak lain adalah pemuda tadi. Ketika ditanyakan berapa tali itu dijual pemuda tersebut, ternyata tali itu dijual dengan harga satu dirham.

Sesungguhnya pemuda ini akan mendapat rezeki satu dirham dalam keadaan halal, sayang pemuda ini tidak sabar sehingga dia dapatkan juga rezekinya sebesar satu dirham tapi dalam keadaan haram.

Tidak ada komentar: