PRIVAT FOREX: Bisnis Mandiri dan Investasi

09 September 2009

SELALU SIAP DIAMBIL PEMILIKNYA

Sungguh! tidak lucu dan menyebalkan bila kita menitipkan motor kepada seseorang, lalu orang itu begitu senang memamerkan seolah-olah barang itu miliknya.
Terlebih ketika kita akan mengambilnya, dia berusaha menahan dengan segala cara seakan tak boleh diambil kembali. Bahkan ketika sudah berhasil kita bawa pulang, dia tampak uring-uringan, dongkol dan merana, padahal sama sekali bukan miliknya. Sungguh! tidak lucu sama sekali.
Nah, orang yang belum punya keyakinan bahwa segalanya hanyalah titipan Allah SWT akan serba ketakutan. Kalau belum ada takut tidak kebagian, kalau sudah ada takut kehilangan.
Persis seperti orang yang bersandar ke sebuah kursi, tentu saja dia sangat takut jika kursi itu digeser,
karena ia akan jatuh terpelanting. Berbeda halnya dengan orang yang berdiri tegak dan mantap, justru kursi yang bersandar pada dirinya. Sehingga dia tak pernah takut kehilangan apapun karena dia tak bersandar kepada apa pun.
Begitulah orang yang hanya bersandar kepada Allah SWT dan tidak bersandar kepada dunia ini, dia tak takut kehilangan apa pun selain kehilangan ridha Allah SWT. Baginya, dunia ini terserah pemiliknya, mau diberi, ditahan, ataupun diambil. Karena dia yakin bahwa sang pemilik sudah punya perencanaan dan perhitungan yang maha cermat, yang tak akan salah dan meleset sedikit pun. Yang penting baginya bagaimana menyikapi ada dan tiada, sambil tetap dalam ridha Allah SWT.
Segalanya pasti ada ajalnya. Hanya Allah SWT semata yang kekal. Ban pasti meletus, piring dan gelas akan pecah, lampu akan mati, kompor akan rusak.
Yaa... segalanya merupakan bagian dari perputaran ladang rezeki dan ladang amal dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang mengerti hikmah di balik setiap kejadian.
***
(Aa Gym - MQS Publishing, Rajab 1425 H / September 2004 M).

Tidak ada komentar: